[Review] Super Mario Run : Akhirnya Berlari di Android
Buat yang ngikutin perkembangan gadget dan game, tentunya tahu kalau Nintendo akhirnya merilis game mobile pertama mereka. Super Mario Run, diluncurkan pada 10 Desember 2016 lalu. Terus kok baru dibuat artikelnya? Well, setelah 3 bulan, si tukang pipa ini akhirnya tiba di Android. Penasaran? Simak tulisan singkat gw ini.
Oke, pertama sebelum bahas gamenya, yg perlu jadi catatan, game ini berjenis FREEMIUM yang artinya gratis dimainkan di awal tapi untuk melanjutkan dan meng-unlock fitur lengkapnya, harus beli. Nanti kita bahas soal ini.
Super Mario Run genre-nya endless runner, jadi Mario akan jalan terus atau tepatnya lari otomatis. Input dari user untuk melakukan loncat dan aksi akrobatik lainnya. Formula game-nya masih sama seperti game Mario selama ini, yaitu kumpulkan koin, ada timer(waktu), menuju istana dengan tiang bendera khas.
Gamenya juga terbagi menjadi beberapa “world” dengan masing-masing ada 4 level. Yang menarik, ada mode Rally, dimana kita bisa adu lari melawan teman lain. Skor dihitung berdasarkan total jumlah koin dan aksi akrobatik yang berhasil dilakukan.
Nah disinilah unsur FREEMIUM tadi muncul. Super Mario Run bisa dimainkan gratis hanya World 1 dengan total 4 level (1-1 sampai 1-4). Selebihnya, harus beli yang tidak cuma semua World tapi juga fitur tambahan lain seperti ekstra karakter dan lain-lain.
Satu hal yang berbeda dari game Android kebanyakan, Super Mario Run tidak sync dengan Google Play Games untuk cloud save nya, tapi pakai Nintendo Account. Jadi kalau belum punya, register dulu.
Super Mario Run memang menarik, terutama buat casual gamer plus unsur ikonik si tukang pipa. Untuk review ini, gw baru main sekitar 3 jam dan sejujurnya udah mentok. Lanjut beli? Secara pribadi mungkin nggak, karena somehow gw merasa pricing-nya agak mahal. Tapi buat kalian yang memang fans Nintendo khususnya Mario, game ini bisa dipertimbangkan (untuk dibeli 😛 ).